Patriotisme berasal dari kata Patriot,
yang artinya adalah: pecinta dan pembela tanah air. Sedangkan
Patriotisme maksudnya adalah semangat cinta tanah air. Pengertian
Patriotisme adalah sikap Untuk selalu mencintai atau membela tanah air,
seorang pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai semangat, sikap
dan perilaku cinta tanah air, dimana ia sudi mengorbankan segala-galanya
bahkan jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan dan kemakmuran tanah
air. Untuk memahami arti patriotisme, Coba kita cermati nukilan naskah
pidato Bung Karno pada peringatan hari proklamasi 17 Agustus 1951
berikut ini :
“…. Saudara-saudara … hal
`kemakmuran’ dan `keadilan sosial’ ini cita cita kita bukan cita-cita
yang kecil. Manakala Revolusi Perancis, misalnya, adalah revolusi untuk
membuka pintu buat kapitalisme dan imperialisme, maka revolusi kita
adalah justru untuk menjauhi kapitalisme dan imperialisme. Tetapi
seperti sudah puluhan, ratusan kali saya katakan: Revolusi bukan
sekedar kejadian sehari bukan sekedar satu evenement; revolusi adalah
suatu proses, suatu proses destruktif dan konstruktif yang
gegap-gempitanya kadang-kadang memakan waktu puluhan tahun. Proses
destruktif kita boleh dikatakan sudah selesai, proses konstruktif kita,
sekarang baru mulai. Dan ketahuilah, proses konstruktif ini memakan
banyak waktu dan banyak pekerjaan. Ya, banyak pekerjaan! Banyak
pemerasan tenaga dan pembantingan tulang! Banyak keringat! Adakah di
dalam sejarah tercatat suatu bangsa menjadi bangsa yang besar dan
makmur zonder (tanpa) banyak mencucurkan keringat? Tempo hari saya
membaca tulisan seorang bangsa asing yang mengatakan bahwa “mempelajari
sejarah adalah tiada guna.” “History is bunk”, demikian katanya.
Tetapi saya berkata: justru dari menelaah sejarah itulah kita dapat
menemukan beberapa hukum pasti yang menguasai kehidupan bangsa-bangsa.
Salah satu daripada hukum-hukum itu ialah tidak ada kebesaran dan
kemakmuran yang jatuh begitu saja dari langit. Hanya bangsa yang mau
bekerjalah menjadi bangsa yang makmur. Hukum ini berlaku buat segala
zaman, buat segala tempat, buat segala warna kulit, buat segala agama
atau ideologi. Ideologi yang mengatakan bahwa bisa datang kemakmuran
zonder kerja adalah ideologi yang bohong!
Bila kita mempunyai jiwa rela
berkorban demi tanah air dan bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia dan
menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi berarti
dalam dada kita telah tertanam patriotisme.
No comments:
Post a Comment