Thursday, June 7, 2012

EFEKTIFITAS ORGANISASI


EFEKTIFITAS ORGANISASI


A.    LATAR BELAKANG

Manusia sebagai mahluk sosial pada hakikatnya ingin hidup bermasyarakat, mempunyai kecendrungan bekerja sama dan saling tergantung antara yang satu dengan yang lain. Banyak pekerjaan secara individu tidak dapat dikerjakan namun dapat diselesaikan secara brsama-sama. Organisasi merupakan wadah yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang melakukan pekerjaan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (Suprihanto:2003:1).
Setiap organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Agar tujuan tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai, maka organisasi perlu menjalankan kegiatan-kegiatan operasional dan fungsional. Dengan dibentuk organisasi, pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab, pelaporan, dan hubungan antara orang-orang (anggota) dalam organisasi menjadi jelas, sehingga mekanisme menuju pencapaian tujuan organisasi semakin mudah.
Lingkungan yang selalu berubah dan berkembang, menuntut semua organisasi untuk selalu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Untuk itu organisasi yang dibentuk harus bersifat fleksibel dan dinamis sesuai dengan kebutuhan anggota yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan.
Efektivitas dapat diartikan sebagai prestasi (performance) individu, kelompok, dan organisasi. Semakin berprestasi seseorang, kelompok, ataupun organisasi, semakin menunjukkan efektivitasnya. Analisis terhadap perilaku organisasi terdiri dari tingkatan (level) yaitu tingkatan individu, kelompok, dan organisasi. Tanggung jawab terhadap ketiga tingkatan efektivitas merupakan tanggung jawab manajerial (managerial responsibility).
Efektivitas manajemen dari berbagai organisasi dan sumber daya manusia saat ini sedang menghadapi tantangan yang sangat besar. Belum ada kesepakatan tentang apa dimensi atau elemen yang dicakup konsep efektivitas, apa kriteria yang harus digunakan untuk pengukuran efektivitas, tingkat analisis nama yang tepat, dan kelompok kegiatan organisasi mana yang mencerminkan pusat perhatian untuk studi efektivitas (Scott, 1970).

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa dan bagaimana perspektif efektivitas terhadap kelangsungan suatu organisasi?
2.      Apa saja faktor  penyebab efektivitas organisasi?
3.      Pendekatan apa saja yang dilakukan untuk mencapai efektivitas organisasi?
4.      Kriteria apa saja yang digunakan untuk mengukur efektivitas individu?

C.    PEMBAHASAN

1.      Perspektif  Efektivitas
Perspektif efektivitas dapat diidentifikasi menjadi tiga yaitu efektivitas individu, efektivitas kelompok, dan efektivitas organisasi seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1 berikut ini.


 






                        Gambar 1.1 Perspektif Efektivitas

Tingkat yang paling dasar adalah efektivitas individu, yang menekankan pada kinerja tugas dari karyawan tertentu atau anggota organisasi. Tugas yang dikerjakan merupakan bagian pekerjaan atau posisi dalam organisasi. Manajer secara rutin menilai efektivitas individu melalui proses evaluasi prestasi untuk menentukan siapa yang akan menerima kenaikan gaji, promosi, dan balas jasa lainyang tersedia dalam organisasi (Gibson,1996:29).
Individu jarang bekerja sendiri, dalam bentuk isolasi dari rekan lain dalam organisasi. Biasanya, karyawan bekerja dalam kelompok, sehingga masih diperlukan perspektif lain dari efektivitas yakni efektivitas kelompok. Efektivitas kelompok secara sederhana adalah jumlah kontribusi seluruh anggota. Efektivitas kelompok adalah lebih besar dibanding hanya penjumlah efektivitas individu karena sinergi terbentuk malalui usaha bersama.
Perspektif yang ketiga adalah efektivitas organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok, karenanya efektivitas organisasi juga terdiri dari efektivitas individu dan kelompok. Melalui efek sinergi, organisasi mendapatkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibanding penjumlahan bagian-bagiannya. Kenyataannya, dasar pemikiran organisasi dengan maksud agar dapat malakukan pekerjaan masyarakat dimana mereka dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dibanding bila mungkin dilakukan oleh upaya individual.

2.      Penyabab Efektivitas
Ada tiga faktor penyebab efektivitas, yaitu efektivitas individu, efektivitas kelompok, dan efektivitas organisasi seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2 berikut ini.



 






Kemampuan
Keahlian
Pengetahuan
Sikap
Motivasi
Stres
 
                       




Gambar 1.2 Sebab Efektivitas

3.      Pendekatan Efektifitas
§  Pendekatan Tujuan
Pendekatan ini menetapkan suatu target yang akan dicapai oleh organisasi dan efektivitas ditentukan dengan mengukur tercapainya tujuan (target) tersebut. Pendekatan ini mempunyai beberapa beberapa kelemahan, antara lain:
a.       Tidak semua organisasi mempunyai tujuan (goal) yang dapat diukur, karena tidak semua organisasi memproduksi tangibel output.
b.      Kecendrungan organisasi menetapkan lebih dari satu tujuan, dengan kemampuan mencapai tujuan yang satu melemahkan kemampuan untuk mencapai tujuan yang lain. Di samping itu, kadang-kadang terjadi kontradiksi antara tujuan yang satu dengan yang lainnya.
c.       Kesulitan lain yang mungkin muncul adalah mencapai mufakat tentang tujuan yang akan dicapai oleh semua anggota dalam organisasi.


§  Pendekatan Teori Sistem
Teori sistem ini menekankan pentingnya organisasi terhadap permintaan dari luar (external demand) sebagai kriteria untuk menentukan efektivitas. Gambar 1.3 menunjukkan elemen dasar organisasi sebagai suatu sistem.


 







Gambar 1.3 Elemen Dasar suatu Sistem

Teori sitem ini memendang elemen-elemen dalam organisasi sebagai suatu sistem yang saling tergantung antara satu dengan yang lainnya. Organisasi memerlukan masukan-masukan (sumberdaya) dari sitem yang lebih besar (lingkungan), memproses (mengelola) sumberdaya itu, dan menghasilkan dalam bentuk lain (keluaran).

4.      Kriteria Efektivitas
Kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas dikelompokkan sesuai dengan ukuran dimensi waktu, yaitu:
·         Kriteria efektivitas jangka pendek.
·         Kriteria efektivitas jangka menengah.
·         Kriteria efektivitas jangka panjang.














·   Produksi
·   Mutu
·   Efisiensi
·   Fleksibilitas
·   Kepuasan
 



Kelangsungan Hidup
 






Jangka Pendek
 

Jangka Menengah
 




 






Gambar 1.4 Model Dimensi Waktu dari Efektivitas

D.    PENUTUP

1.      Kesimpulan
Ø  Perspektif efektivitas dapat diidentifikasi menjadi tiga yaitu efektivitas individu, efektivitas kelompok, dan efektivitas organisasi. Tingkat yang paling dasar adalah efektivitas individu, yang menekankan pada kinerja tugas dari karyawan tertentu atau anggota organisasi. Efektivitas kelompok secara sederhana adalah jumlah kontribusi seluruh anggota. Perspektif yang ketiga adalah efektivitas organisasi. Melalui efek sinergi, organisasi mendapatkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibanding penjumlahan bagian-bagiannya.
Ø  Ada tiga faktor penyebab efektivitas, yaitu efektivitas individu, efektivitas kelompok, dan efektivitas organisasi.
Ø  Pendekatan efektifitas terdiri dari pendekatan tujuan dan pendekatan teori sistem. Pendekatan tujuan menetapkan suatu target yang akan dicapai oleh organisasi dan efektivitas ditentukan dengan mengukur tercapainya tujuan (target) tersebut. Pendekatan teori sistem menekankan pentingnya organisasi terhadap permintaan dari luar (external demand) sebagai kriteria untuk menentukan efektivitas.
Ø  Kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas dikelompokkan sesuai dengan ukuran dimensi waktu, yaitu: kriteria efektivitas jangka pendek, kriteria efektivitas jangka menengah, kriteria efektivitas jangka panjang.

E. DAFTAR PUSTAKA

Surprihanto, john, dan Hadi Prakoso. 2003. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan James H. Donnelly,Jr., 1996, Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses, Edisi Delapan, Jakarta: Binarupa Aksara.

No comments:

Post a Comment