EFEKTIFITAS ORGANISASI
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai
mahluk sosial pada hakikatnya ingin hidup bermasyarakat, mempunyai kecendrungan
bekerja sama dan saling tergantung antara yang satu dengan yang lain. Banyak
pekerjaan secara individu tidak dapat dikerjakan namun dapat diselesaikan
secara brsama-sama. Organisasi merupakan wadah yang terdiri dari kumpulan
orang-orang yang melakukan pekerjaan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama (Suprihanto:2003:1).
Setiap organisasi
mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Agar tujuan tujuan yang telah ditetapkan
itu tercapai, maka organisasi perlu menjalankan kegiatan-kegiatan operasional
dan fungsional. Dengan dibentuk organisasi, pembagian tugas, wewenang, tanggung
jawab, pelaporan, dan hubungan antara orang-orang (anggota) dalam organisasi
menjadi jelas, sehingga mekanisme menuju pencapaian tujuan organisasi semakin
mudah.
Lingkungan yang
selalu berubah dan berkembang, menuntut semua organisasi untuk selalu menyesuaikan
diri dengan perubahan yang terjadi. Untuk itu organisasi yang dibentuk harus
bersifat fleksibel dan dinamis sesuai dengan kebutuhan anggota yang disesuaikan
dengan keadaan lingkungan.
Efektivitas dapat
diartikan sebagai prestasi (performance) individu, kelompok, dan
organisasi. Semakin berprestasi seseorang, kelompok, ataupun organisasi,
semakin menunjukkan efektivitasnya. Analisis terhadap perilaku organisasi
terdiri dari tingkatan (level) yaitu tingkatan individu, kelompok, dan
organisasi. Tanggung jawab terhadap ketiga tingkatan efektivitas merupakan
tanggung jawab manajerial (managerial responsibility).
Efektivitas manajemen
dari berbagai organisasi dan sumber daya manusia saat ini sedang menghadapi
tantangan yang sangat besar. Belum ada kesepakatan tentang apa dimensi atau
elemen yang dicakup konsep efektivitas, apa kriteria yang harus digunakan untuk
pengukuran efektivitas, tingkat analisis nama yang tepat, dan kelompok kegiatan
organisasi mana yang mencerminkan pusat perhatian untuk studi efektivitas
(Scott, 1970).
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa dan bagaimana perspektif
efektivitas terhadap kelangsungan suatu organisasi?
2.
Apa saja faktor penyebab efektivitas organisasi?
3.
Pendekatan apa saja yang
dilakukan untuk mencapai efektivitas organisasi?
4.
Kriteria apa saja yang
digunakan untuk mengukur efektivitas individu?
C. PEMBAHASAN
1. Perspektif Efektivitas
Perspektif
efektivitas dapat diidentifikasi menjadi tiga yaitu efektivitas individu,
efektivitas kelompok, dan efektivitas organisasi seperti yang ditunjukkan pada
gambar 1.1 berikut ini.
Gambar
1.1 Perspektif Efektivitas
Tingkat yang
paling dasar adalah efektivitas individu, yang menekankan pada kinerja tugas
dari karyawan tertentu atau anggota organisasi. Tugas yang dikerjakan merupakan
bagian pekerjaan atau posisi dalam organisasi. Manajer secara rutin menilai
efektivitas individu melalui proses evaluasi prestasi untuk menentukan siapa
yang akan menerima kenaikan gaji, promosi, dan balas jasa lainyang tersedia
dalam organisasi (Gibson,1996:29).
Individu jarang
bekerja sendiri, dalam bentuk isolasi dari rekan lain dalam organisasi.
Biasanya, karyawan bekerja dalam kelompok, sehingga masih diperlukan perspektif
lain dari efektivitas yakni efektivitas kelompok. Efektivitas kelompok secara
sederhana adalah jumlah kontribusi seluruh anggota. Efektivitas kelompok adalah
lebih besar dibanding hanya penjumlah efektivitas individu karena sinergi
terbentuk malalui usaha bersama.
Perspektif yang
ketiga adalah efektivitas organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan
kelompok, karenanya efektivitas organisasi juga terdiri dari efektivitas
individu dan kelompok. Melalui efek sinergi, organisasi mendapatkan tingkat
efektivitas yang lebih tinggi dibanding penjumlahan bagian-bagiannya.
Kenyataannya, dasar pemikiran organisasi dengan maksud agar dapat malakukan
pekerjaan masyarakat dimana mereka dapat melakukan lebih banyak pekerjaan
dibanding bila mungkin dilakukan oleh upaya individual.
2. Penyabab Efektivitas
Ada tiga faktor penyebab efektivitas,
yaitu efektivitas individu, efektivitas kelompok, dan efektivitas organisasi
seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2 berikut ini.
|
Gambar 1.2
Sebab Efektivitas
3. Pendekatan Efektifitas
§
Pendekatan Tujuan
Pendekatan ini
menetapkan suatu target yang akan dicapai oleh organisasi dan efektivitas
ditentukan dengan mengukur tercapainya tujuan (target) tersebut. Pendekatan ini
mempunyai beberapa beberapa kelemahan, antara lain:
a.
Tidak
semua organisasi mempunyai tujuan (goal) yang dapat diukur, karena tidak semua
organisasi memproduksi tangibel output.
b.
Kecendrungan
organisasi menetapkan lebih dari satu tujuan, dengan kemampuan mencapai tujuan
yang satu melemahkan kemampuan untuk mencapai tujuan yang lain. Di samping itu,
kadang-kadang terjadi kontradiksi antara tujuan yang satu dengan yang lainnya.
c.
Kesulitan
lain yang mungkin muncul adalah mencapai mufakat tentang tujuan yang akan
dicapai oleh semua anggota dalam organisasi.
§ Pendekatan Teori Sistem
Teori sistem ini menekankan pentingnya organisasi terhadap permintaan
dari luar (external demand) sebagai
kriteria untuk menentukan efektivitas. Gambar 1.3 menunjukkan elemen dasar
organisasi sebagai suatu sistem.
Gambar 1.3 Elemen Dasar suatu Sistem
Teori sitem ini memendang elemen-elemen dalam
organisasi sebagai suatu sistem yang saling tergantung antara satu dengan yang
lainnya. Organisasi memerlukan masukan-masukan (sumberdaya) dari sitem yang
lebih besar (lingkungan), memproses (mengelola) sumberdaya itu, dan
menghasilkan dalam bentuk lain (keluaran).
4. Kriteria Efektivitas
Kriteria yang digunakan untuk mengukur
efektivitas dikelompokkan sesuai dengan ukuran dimensi waktu, yaitu:
·
Kriteria
efektivitas jangka pendek.
·
Kriteria
efektivitas jangka menengah.
·
Kriteria
efektivitas jangka panjang.
|
|
|||||||||||
|
|
|||||||||||
Gambar 1.4 Model Dimensi
Waktu dari Efektivitas
D. PENUTUP
1.
Kesimpulan
Ø Perspektif efektivitas dapat
diidentifikasi menjadi tiga yaitu efektivitas individu, efektivitas kelompok,
dan efektivitas organisasi. Tingkat yang paling dasar adalah efektivitas individu,
yang menekankan pada kinerja tugas dari karyawan tertentu atau anggota
organisasi. Efektivitas kelompok secara sederhana adalah jumlah kontribusi
seluruh anggota. Perspektif yang ketiga adalah efektivitas organisasi. Melalui
efek sinergi, organisasi mendapatkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi
dibanding penjumlahan bagian-bagiannya.
Ø Ada tiga faktor penyebab efektivitas,
yaitu efektivitas individu, efektivitas kelompok, dan efektivitas organisasi.
Ø Pendekatan efektifitas terdiri dari
pendekatan tujuan dan pendekatan teori sistem. Pendekatan tujuan menetapkan
suatu target yang akan dicapai oleh organisasi dan efektivitas ditentukan
dengan mengukur tercapainya tujuan (target) tersebut. Pendekatan teori sistem
menekankan pentingnya organisasi terhadap permintaan dari luar (external demand) sebagai kriteria untuk
menentukan efektivitas.
Ø Kriteria yang digunakan untuk mengukur
efektivitas dikelompokkan sesuai dengan ukuran dimensi waktu, yaitu: kriteria
efektivitas jangka pendek, kriteria efektivitas jangka menengah, kriteria
efektivitas jangka panjang.
E. DAFTAR PUSTAKA
Surprihanto, john, dan Hadi Prakoso.
2003. Perilaku Organisasional.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan James
H. Donnelly,Jr., 1996, Organisasi:
Perilaku, Struktur, Proses, Edisi Delapan, Jakarta: Binarupa Aksara.
No comments:
Post a Comment