Monday, June 4, 2012

Pengertian Mutu

A.         Definisi Mutu
Menurut Juran (dalam Slamet, 1996:20) mutu didefinisikan sebagai M-kecil dan M-besar. M-kecil adalah mutu dalam arti sempit, berkenaan dengan kinerja bagian dari organisasi, dan tidak dikaitkan dengan kebutuhan semua jenis pelanggan. M-besar adalah mutu dalam arti luas, berkenaan dengan seluruh kegiatan organisasi yang dikaitkan dengan kebutuhan senua jenis pelanggan. M-besar inilah yang dimaksud dengan mutu terpadu. Menurut Crosby (dalam Slamet, 1996:20) menekankan bahwa dalam pengertian mutu terkandung makna kesesuaian dengan kebuutuhan. Berdasarkan pendapat di atas, mutu secara umum di definisikan sebagai berikut.

Mutu adalah paduan sifat-sifat barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.

Panduan sifat-sifat mengandung pengertian bahwa mutu atau jasa tidak terdiri dari satu sifat saja, melainkan dari beberapa sifat yang dipadukan melalui proses tertentu. Di samping itu, sifat kebutuhan pelanggan dan pengetahuan produsen juga berpadu dalam mutu. Keterpaduan yang dikemukakan inilah yang terkandung dalam arti "mutu terpadu" atau "total quality".
”Menunjukkan kemampuan" berarti bahwa jika paduan sifat-sifat suatu barang atau jasa sesuai dengan memenuhi kebutuhan pelanggan, maka barang atau jasa itu dikatakan bermutu. Implisit dalam pengertian ini ialah adanya tingkatan-tingkatan mutu. "Kebutuhan pelanggan" mencangkup pengertian kebutuhan lokal, nasional, dan internasional masa kini maupun masa depan.

B.         Standar Mutu
Yang dimaksud dengan standar mutu adalah paduan sifat-sifat barang atau jasa, termasuk sistem manajemennya yang relatif mantap dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang luas baik lokal dan nasional maupun internasional. Standar mutu dipergunakan sebagai tolak ukur mutu, barang atau jasa, dan sistem manajemennya dikatakan bermutu jika mutunya sesuai dengan standar.
ISO 9000 adalah suatu sistem manajemen mutu dalam bentuk standar-standar, yang meliputi standar mutu produk dan pengukuran. ISO 9000 pada dasarnya adalah aplikasi prinsip-prinsip ketiga sistem mutu yaitu pengendalian mutu, jaminan mutu, dan manajemen mutu terpadu, tetapi yang paling utama adalah prinsip-prinsip jaminan mutu dan manajemen mutu terpadu. Isi pokok ISO 9000 adalah standar-standar proses dan sistem yang harus di pedomani oleh organisasi untuk menjamin mutu produk sesuai dengan yang diterapkan (kebutuhan pelanggan yang luas).   

C.         Perencanaan Mutu
Perencanaan mutu adalah bagian penting dari keseluruhan manajemen mutu. Dalam trilogi Juran (1989) perencanaan mutu adalah yang pertama. Trilogi Juran adalah bahwa manajemen mutu terdiri dari tiga bagian kelompok:
a)      Perencanaan mutu
b)      Pengendalian mutu
c)      Peningkatan mutu
Isi pokok perencanaan mutu adalah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, menerjemahkan kebutuhan itu ke dalam program kegiatan, dan menyusun langkah-langkah dalam proses pelaksanaan program untuk menghasilkan produk yang bermutu.

No comments:

Post a Comment