Perilaku Organisasi
Manusia sebagai makhluk
sosial pada hakekatnya ingin hidup bermasyarakat, mempunyai kecendrungan
bekerja sama dan saling bergantung antara satu dengan yang lain. Banyak
pekerjaan yang secara individu tidak dapat dikerjakan namun dapat diselesaikan
secara bersama-sama. Organisasi merupakan wadah yang terdiri dari kumpulan
orang-orang yang melakukan pekerjaan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama (Suprihanto,2003:3). Organisasi juga merupakan sebuah sistem yang
dinamis, dan begitu menjadi besar, kebutuhannya semakin kompleks, sehingga
tidak mungkin didefinisikan hanya melalui sejumlah kecil tujuan organisasi yang
bermakna.
Kegiatan pendidikan
adalah kegiatan yang melibatkan banyak komponen, yang di dalamnya membutuhkan
upaya pengorganisasian secara tepat dan memadai. Bagaimana mengoptimalkan
sumber daya manusia yang ada, bagaimana mengopti-malkan kurikulum dan
pembelajaran, bagaimana mengoptimalkan sumber dana, dan bagaimana
mengoptimalkan lingkungan merupakan hal-hal penting dalam pendidikan yang harus
diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga menuntut kemampuan khusus dari para
manajer (pemimpin) pendidikan dalam mengorganisasikannya. Untuk menghadapi
tantangan dan permasalahan pendidikan nasional yang amat berat saat ini, mau
tidak mau pendidikan harus dipegang oleh para manajer dan pemimpin yang sanggup
menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang ada, baik pada level makro
maupun mikro di sekolah. Untuk
dapat menghadapi tantangan-tantangan lingkungan dan paradigma tersebut seorang
manajer (pemimpin) pendidikan harus memiliki tiga kemampuan manajemen yang
mencakup kemampuan teknik, kemampuan manusiawi dan kemampuan konseptual
(Harsiwi, 2003:3).
Kultur organisasi yang efektif bagi
lembaga pendidikan memerlukan kolaborasi dan kooperasi antarkomunitas, baik
intern maupun ekstern. Kolaborasi dan kooperasi yang intensif hanya dapat
tercapai manakala tumbuh dari gaya manajemen dan pola kepemimpinan yang
efektif. Membangun sinergi (synergy building) antarinstansi pendidikan juga
perlu keluasan dan kelincahan dari sosok pemimpin. Karena itu, jawaban
sepenuhnya akan kembali seberapa efektifkah kepemimpinan dan manajemen tumbuh
dan berkembang dalam pendidikan.
No comments:
Post a Comment