PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT
1. Pengertian Manajemen Pemasaran
"marketing is not the art of finding clever ways to dispose of
what you make. It is the art of creating genuine customer
value". (Philip Kotler)
Terdapat banyak pengertian mengenai manajemen pemasaran, salah satu yang
sering dikemukakan adalah menurut pakar pemasaran Internasional Philip
Kotler.
Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai
berikut:"pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain".
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran dimulai
dari kebutuhan dan keinginan manusia. Pada mulanya kebutuhan dasar
manusia seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi melalui
pertukaran antar manusia. Tetapi kini kebutuhan dan keinginan manusia
sangat besar sehingga tidak mungkin bila pemenuhan kebutuhan tersebut
dilakukan melalui pertukaran. Oleh karena itu kegiatan pemasaran juga
ditujukan bagi pemuasan kebutuhan manusia.
Begitu luasnya kegiatan pemasaran maka diperlukan manajemen pemasaran.
Kotler memberikan batasan manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan
dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Sebuah definisi juga dikemukakan oleh Boyd, Walker, dan Larreche tentang
manajemen pemasaran. Marketing management is the process of analyzing,
planning, implementing,coordinating, and controlling programs involving
the conception, prizing, promotion and distribution of products,
services, and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges
with target markets for the purpose of achieviing organizational
objectives.
Dari definisi-definisi diatas dapat kita lihat bahwa semua kegiatan
pemasaran ditujukan bagi pemenuhan serta pemuasan kebutuhan konsumen.
Manajemen Pemasaran melibatkan:
• Pengertian atas struktur ekonomi di industri
• Mengidentifikasi segmen pasar
• Mengidentifikasi strategi pasar yang terbaik bagi perusahaan
• Mengidentifikasi target pasar
• Melakukan riset pasar / analisa lingkungan pasar
• Mengetahui pesaing dan produk yang dihasilkan
• Mengembangkan produk baru
• Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan
• Membangun strategi pemasaran untuk setiap produk melalui marketing mix
• Menciptakan keunggulan kompetitif
» Analisa Lingkungan Pasar
China - inspirasi pada abad 21?
15 tahun yang lalu china, negara populer di dunia dengan penduduk 1,2
milyar memulai reformasi ekonominya dengan membuka diri dengan dunia
luar. Sejak itu china menghasilkan GDP 10 % per tahun. Pasar china
memang sangat menarik bagi pemasar luar untuk dimasuki. Banyak
perusahaan multi nasional yang menganggap bahwa china sangat potensial
Perusahaan P&G telah menuai sukses besar di negara tersebut.
Pada tahun 1995 penjualan atas shampo dan detergent terjual sebesar $
450 milyar merupakan penjualan terbesar di china.
Dari gambaran di atas dapat kita ketahui bahwa perusahaan baik dalam
maupun perusahaan asing yang beroperasi di negara tujuan, dalam hal ini
negara china telah melakukan analisa atas pasar yang dimasuki agar mampu
beradaptasi dan memperoleh keuntungan. Komponen yang dianalisa meliputi
analisa lingkungan fisik, politik, teknologi, demografi, budaya, serta
pesaing. Analisa lingkungan pasar dilakukan untuk mengetahui posisi
perusahaan serta siapakah pesaing yang ada di segmen link yang sama.
» Riset Pasar
Pada saat ini semakin banyak manajer pemasaran yang memberi perhatian
lebih pada konsumen dalam usahanya untuk memperoleh keunggulan
kompetitif di pasar. Negara Amerika serta negara-negara maju lainnya
telah dikenal sebagai lingkungan industri dimana informasi berkembang
dengan sangat cepat. "Era informasi" dihasilkan dari
revolusi teknologi.
Sebuah organisasi riset pemasaran terbesar di dunia, A.C Nielsen,
mengumpulkan informasi secara berkala sesuai permintaan klien mereka
seperti informasi penjualan, informasi harga, serta merek pesaing. Di
Indonesai Nielsen juga melakukan survey tentang jumlah penonton TV
tertentu yang ingin mengetahui rating suatu acara yang disiarkan.
Sumber: Pete Francese, "managing market information", American Demographic, September 1995, p. 58
Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan riset pemasaran sebagai sebuah
fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan
masyarakat melalui informasi. Dari pengertian tersebut riset pemasaran
digunakan untuk mengumpulkan dan membangun jaringan data yang ada dalam
sistem informasi manajemen.
Banyak perusahaan yang melakukan analisa atau riset pasar atas produk,
pasar potensial, analisa penjualan serta peramalan penjualan. Bahkan
perusahaan besar memiliki departemen riset pemasaran tersendiri yang
menangani berbagai penelitian. Bagi perusahaan internasional, riset
pasar dilakukan lebih luas. Hal tersebut karena cakupan data yang
dibutuhkan tidak hanya menyangkut elemen-elemen marketing mix (link)
tetapi juga tentang informasi ekonomi, sosial, dan politik di negara
tujuan.
» Cara Memasuki Pasar Global
Ada beberapa alasan yang melatar belakangi sebuah perusahaan tertarik
untuk memasuki pasar di luar negeri diantaranya,: terdapat peluang di
pasar luar negeri, tenaga kerja lebih murah, serta tersedianya bahan
baku yang lebih murah. Dari alasan tersebut perusahaan multinasional
dapat memilih cara untuk memasuki pasar mereka di luar negeri. Beberapa
cara yang dapat dilakukan adalah : ekspor, joint venture, lisensi, dan
investasi langsung
>> Ekspor langsung
Perusahaan melakukan ekspor langsung dengan cara menjual produknya
langsung ke luar negeri atau melalui distributor yang mewakili kegiatan
penjualan.
>> Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah untuk memasuki pasar internasional.
Sebagai contoh adalah produsen coca cola melakukan pemasaran
internasionalnya dengan lisensi pembotolan atau memberi hak pembotolan
ke seluruh dunia. Coca cola hanya memasok sirop atau bahan baku dan
memberikan pelatihan untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual.
Kerugian dari lisensi ini adalah perusahaan memiliki sedikit kendali
atas pemegang lisensi dan dapat menciptakan pesaing baru bila pemegang
lisensi tidak lagi bergantung pada pemberi lisensi.
>> Joint venture atau patungan
Dengan joint venture, investor luar negeri dapat bergabung dengan
investor lokal untuk membentuk usaha bersama atau patungan serta berbagi
kepemilikan dan kendali. Kelemahan dari joint venture ini menyangkut
persamaan kebijakan investasi atau pemasaran, antara investor luar
negeri dan dalam negeri.
>> Investasi langsung
Perusahaan multinasional dapat memasuki pasar luar negeri dengan cara
kepemilikan langsung atas fasilitas perakitan atau manufaktur berbasis
luar negeri. Keuntungan dari investasi langsung antara lain, perusahaan
dapat menghemat biaya dalam bentuk tenaga kerja atau bahan mentah yang
lebih murah, biaya angkut lebih murah, memberikan kesan baik di mata
yang negara dituju karena menciptakan lapangan pekerjaan, serta
mendapatkan kendali penuh atas usahanya.
PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT
» Analisa Lingkungan Pasar
China – inspirasi pada abad 21?
15 tahun yang lalu china, negara populer di dunia dengan penduduk 1,2
milyar memulai reformasi ekonominya dengan membuka diri dengan dunia
luar. Sejak itu china menghasilkan GDP 10 % per tahun. Pasar china
memang sangat menarik bagi pemasar luar untuk dimasuki. Banyak
perusahaan multi nasional yang menganggap bahwa china sangat potensial
Perusahaan P&G telah menuai sukses besar di negara tersebut.
Pada tahun 1995 penjualan atas shampo dan detergent terjual sebesar $
450 milyar yang merupakan penjualan terbesar di china.
Dari gambaran di atas dapat kita ketahui bahwa baik perusahaan dalam
negeri maupun perusahaan asing yang beroperasi di negara tujuan, (dalam
hal ini negara china) telah melakukan analisa atas pasar yang ingin
dimasuki agar mampu beradaptasi dan memperoleh keuntungan. Komponen yang
dianalisa meliputi analisa lingkungan fisik, politik, teknologi,
demografi. Selain itu perusahaan juga harus menganalisa lingkungan mikro
ekstern antara lain pemasok, perantara, pelanggan, pesaing dan publik.
Sedangkan faktor non pemasaran (produksi, keuangan dan personalia)
merupakan aktifitas penunjang dalam mencapai tujuan yang harus
dipertimbangkan. Analisa lingkungan pasar dilakukan untuk mengetahui
posisi perusahaan serta siapakah pesaing yang ada di segmen link yang
sama.
PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT
» Kb. 1 Pengertian
Dengan adanya perubahan lingkungan pemasaran, perkembangan teknologi
komunikasi dan ilmu pengetahuan membawa dampak pada perubahan perilaku
konsumen. Konsumen menjadi lebih memperhatikan nilai maksimal dari
produk atau jasa yang ditawarkan. Apalagi saat ini terdapat berbagai
variasi produk yang mirip atau sama (look alike product). Saat ini
kondisi persainganpun menjadi semakin ketat sehingga konsumen bisa bebas
memilih produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Untuk
itu perusahaan perlu menerapkan strategi pemasaran yang efektif
meliputi kegiatan penciptaan produk, penentuan harga, saluran distribusi
dan pengkomunikasian produk atau jasa pasar sasaran sesuai kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Pengertian Pemasaran
Apa yang anda ketahui tentang pemasaran? Banyak yang berpikir pemasaran
identik atau sama dengan penjualan. Ada juga sebagian orang yang
berpikir pemasaran sama dengan periklanan produk. Apakah anda berpikir
seperti itu? Sesungguhnya pemasaran meliputi berbagai kegiatan yang
lebih luas, tidak sekedar bagaimana menjual dan mempromosikan produk ke
pasar. Namun lebih ditekankan pada upaya penciptaan nilai konsumen dan
kepuasan konsumen dengan menawarkan produk atau jasa yang sesuia dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pengertian Manajemen Pemasaran
“marketing is not the art of finding clever ways to dispose of what you
make. It is the art of creating genuine customer value”. (Philip Kotler)
Terdapat banyak pengertian mengenai manajemen pemasaran, salah satu yang
sering dikemukakan adalah menurut pakar pemasaran Internasional Philip
Kotler.
Kotler (2003) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:”pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain”.
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran dimulai
dari kebutuhan dan keinginan manusia. Pada mulanya kebutuhan dasar
manusia seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi melalui
pertukaran antar manusia. Tetapi kini kebutuhan dan keinginan manusia
sangat besar sehingga tidak mungkin bila pemenuhan kebutuhan tersebut
dilakukan melalui pertukaran. Oleh karena itu kegiatan pemasaran juga
ditujukan bagi pemuasan kebutuhan manusia.
Begitu luasnya kegiatan pemasaran maka diperlukan manajemen pemasaran.
Kotler memberikan batasan manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan
dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Sebuah definisi juga dikemukakan oleh Boyd, Walker, dan Larreche (1998)
tentang manajemen pemasaran. Marketing management is the process of
analyzing, planning, implementing,coordinating, and controlling programs
involving the conception, prizing, promotion and distribution of
products, services, and ideas designed to create and maintain beneficial
exchanges with target markets for the purpose of achieviing
organizational objectives.
Dari definisi-definisi diatas dapat kita lihat bahwa semua kegiatan
pemasaran ditujukan bagi pemenuhan serta pemuasan kebutuhan konsumen.
Manajemen Pemasaran melibatkan :
• Pengertian atas struktur ekonomi di industri
• Mengidentifikasi segmen pasar
• Mengidentifikasi strategi pasar yang terbaik bagi perusahaan
• Mengidentifikasi target pasar
• Melakukan riset pasar / analisa lingkungan pasar
• Mengetahui pesaing dan produk yang dihasilkan
• Mengembangkan produk baru
• Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan
• Membangun strategi pemasaran untuk setiap produk melalui marketing mix
• Menciptakan keunggulan kompetitif
PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT
» Riset Pasar
Pada saat ini semakin banyak manajer pemasaran yang memberi perhatian
lebih pada konsumen dalam usahanya untuk memperoleh keunggulan
kompetitif di pasar. Negara Amerika serta negara-negara maju lainnya
telah dikenal sebagai lingkungan industri dimana informasi berkembang
dengan sangat cepat. ‘Era informasi” dihasilkan dari revolusi teknologi.
Sebuah organisasi riset pemasaran terbesar di dunia, A.C Nielsen,
mengumpulkan informasi secara berkala sesuai permintaan klien mereka
seperti informasi penjualan, informasi harga, serta merek pesaing. Di
Indonesia Nielsen juga melakukan survey tentang jumlah penonton TV
tertentu yang ingin mengetahui rating suatu acara yang disiarkan.
Informasi yang dihasilkan konsumen berbentuk lingkaran seperti berikut.
Gambar I
Manajemen Informasi Pasar
Sumber: Pete Francese, "managing market information", American Demographic, September 1995, p. 58
Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan riset pemasaran sebagai sebuah
fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan
masyarakat melalui informasi. Dari pengertian tersebut riset pemasaran
digunakan untuk mengumpulkan dan membangun jaringan data yang ada dalam
sistem informasi manajemen.
Banyak perusahaan yang melakukan riset pemasaran atas produk yang
ditawarkan pada pasar potensial untuk mengetahui peramalan penjualannya.
Bahkan perusahaan besar memiliki departemen riset pemasaran tersendiri
yang menangani berbagai penelitian. Bagi perusahaan internasional, riset
pasar dilakukan dengan cara yang lebih luas. Hal tersebut karena
cakupan data yang dibutuhkan tidak hanya menyangkut elemen-elemen
marketing mix (link) tetapi juga tentang informasi ekonomi, sosial, dan
politik di negara tujuan.
Berbagai Isu Pemasaran Global
Sebelum kita membahas tentang pemasaran global, kita mulai dengan
pengertian perusahaan global. Perusahaan global adalah suatu perusahaan
yang beroperasi di lebih dari satu negara yang mempunyai keunggulan
litbang, produk, logistik, pemasaran keuangan dan biaya serta mempunyai
reputasi reputasinya yang tidak tertandingi oleh pesaing domestik murni
(Evans,et.all,1998).
Porter menggunakan istilah linkage atau hubungan untuk menggambarkan
bagaimana perkembangan teknologi dan manufaktur dapat membuat pemasaran
global lebih efektif. Menurut Porter strategi pemasaran global
diantaranya adalah strategi teknologi, persediaan global, manufaktur,
keuangan, struktur organisasi, SDM, hubungan dengan pemerintah, serta
tanggapan pesaing.
Globalisasi memiliki citra yang kurang positif, khususnya di
negara-negara berkembang. Globalisasi dituduh tidak demokratis, merusak
lingkungan, mengurangi pekerjaan, menimbulkan pengangguran dan
menghambat kenaikan gaji. Tetapi dari penelitian majalah the economist,
globalisasi telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian domestik
nasional. Misalnya perusahaan asing meningkatkan pendapatan atau gaji
pekerja, seperti di negara Turki gaji pekerja perusahaan asing adalah
124% di atas rata-rata domestik nasional. Sedangkan di Indonesia sendiri
perusahaan asing membawa manfaat berupa pengetahuan manajemen dan etika
bisnis yang lebih profesional.
Tuduhan bahwa perusahaan multinasional asing merusak lingkungan di
Indonesia agaknya tidak selalu benar. Seperti kasus pengelolaan hutan
Indonesia yang telah dilindungi pemerintah dan hanya memberikan hak
kelola kepada perusahaan domestik ternyata justru dirusak karena tidak
efektifnya pengawasan.
PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT
» Cara Memasuki Pasar Global
Ada beberapa alasan yang melatar belakangi sebuah perusahaan tertarik
untuk memasuki pasar di luar negeri diantaranya,: terdapat peluang di
pasar luar negeri, tenaga kerja lebih murah, serta tersedianya bahan
baku yang lebih murah. Dari alasan tersebut perusahaan multinasional
dapat memilih cara untuk memasuki pasar mereka di luar negeri. Beberapa
cara yang dapat dilakukan adalah : ekspor, joint venture, lisensi, dan
investasi langsung
>> Ekspor langsung
Perusahaan melakukan ekspor langsung dengan cara menjual produknya
langsung ke luar negeri atau melalui distributor yang mewakili kegiatan
penjualan.
>> Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah untuk memasuki pasar internasional.
Sebagai contoh adalah produsen coca cola melakukan pemasaran
internasionalnya dengan lisensi pembotolan atau memberi hak pembotolan
ke seluruh dunia. Coca cola hanya memasok sirop atau bahan baku dan
memberikan pelatihan untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual.
Kerugian dari lisensi ini adalah perusahaan memiliki sedikit kendali
atas pemegang lisensi dan dapat menciptakan pesaing baru bila pemegang
lisensi tidak lagi bergantung pada pemberi lisensi.
>> Joint venture atau patungan
Dengan joint venture, investor luar negeri dapat bergabung dengan
investor lokal untuk membentuk usaha bersama atau patungan serta berbagi
kepemilikan dan kendali. Kelemahan dari joint venture ini menyangkut
persamaan kebijakan investasi atau pemasaran, antara investor luar
negeri dan dalam negeri.
>> Investasi langsung
Perusahaan multinasional dapat memasuki pasar luar negeri dengan cara
kepemilikan langsung atas fasilitas perakitan atau manufaktur berbasis
luar negeri. Keuntungan dari investasi langsung antara lain, perusahaan
dapat menghemat biaya dalam bentuk tenaga kerja atau bahan mentah yang
lebih murah, biaya angkut lebih murah, memberikan kesan baik di mata
yang negara dituju karena menciptakan lapangan pekerjaan, serta
mendapatkan kendali penuh atas usahanya.
PEMBAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
» Kb. 1 Pengertian Pemasaran
1. Pengertian Manajemen Pemasaran
"marketing is not the art of finding clever ways to dispose of
what you make. It is the art of creating genuine customer
value". (Philip Kotler)
Terdapat banyak pengertian mengenai manajemen pemasaran, salah satu yang
sering dikemukakan adalah menurut pakar pemasaran Internasional Philip
Kotler.
Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai
berikut:"pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain".
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran dimulai
dari kebutuhan dan keinginan manusia. Pada mulanya kebutuhan dasar
manusia seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi melalui
pertukaran antar manusia. Tetapi kini kebutuhan dan keinginan manusia
sangat besar sehingga tidak mungkin bila pemenuhan kebutuhan tersebut
dilakukan melalui pertukaran. Oleh karena itu kegiatan pemasaran juga
ditujukan bagi pemuasan kebutuhan manusia.
Begitu luasnya kegiatan pemasaran maka diperlukan manajemen pemasaran.
Kotler memberikan batasan manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan
dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Sebuah definisi juga dikemukakan oleh Boyd, Walker, dan Larreche tentang
manajemen pemasaran. Marketing management is the process of analyzing,
planning, implementing,coordinating, and controlling programs involving
the conception, prizing, promotion and distribution of products,
services, and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges
with target markets for the purpose of achieviing organizational
objectives.
Dari definisi-definisi diatas dapat kita lihat bahwa semua kegiatan
pemasaran ditujukan bagi pemenuhan serta pemuasan kebutuhan konsumen.
Manajemen Pemasaran melibatkan:
• Pengertian atas struktur ekonomi di industri
• Mengidentifikasi segmen pasar
• Mengidentifikasi strategi pasar yang terbaik bagi perusahaan
• Mengidentifikasi target pasar
• Melakukan riset pasar / analisa lingkungan pasar
• Mengetahui pesaing dan produk yang dihasilkan
• Mengembangkan produk baru
• Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan
• Membangun strategi pemasaran untuk setiap produk melalui marketing mix
• Menciptakan keunggulan kompetitif
» Analisa Lingkungan Pasar
China - inspirasi pada abad 21?
15 tahun yang lalu china, negara populer di dunia dengan penduduk 1,2
milyar memulai reformasi ekonominya dengan membuka diri dengan dunia
luar. Sejak itu china menghasilkan GDP 10 % per tahun. Pasar china
memang sangat menarik bagi pemasar luar untuk dimasuki. Banyak
perusahaan multi nasional yang menganggap bahwa china sangat potensial
Perusahaan P&G telah menuai sukses besar di negara tersebut.
Pada tahun 1995 penjualan atas shampo dan detergent terjual sebesar $
450 milyar merupakan penjualan terbesar di china.
Dari gambaran di atas dapat kita ketahui bahwa perusahaan baik dalam
maupun perusahaan asing yang beroperasi di negara tujuan, dalam hal ini
negara china telah melakukan analisa atas pasar yang dimasuki agar mampu
beradaptasi dan memperoleh keuntungan. Komponen yang dianalisa meliputi
analisa lingkungan fisik, politik, teknologi, demografi, budaya, serta
pesaing. Analisa lingkungan pasar dilakukan untuk mengetahui posisi
perusahaan serta siapakah pesaing yang ada di segmen link yang sama.
» Riset Pasar
Pada saat ini semakin banyak manajer pemasaran yang memberi perhatian
lebih pada konsumen dalam usahanya untuk memperoleh keunggulan
kompetitif di pasar. Negara Amerika serta negara-negara maju lainnya
telah dikenal sebagai lingkungan industri dimana informasi berkembang
dengan sangat cepat. "Era informasi" dihasilkan dari
revolusi teknologi.
Sebuah organisasi riset pemasaran terbesar di dunia, A.C Nielsen,
mengumpulkan informasi secara berkala sesuai permintaan klien mereka
seperti informasi penjualan, informasi harga, serta merek pesaing. Di
Indonesai Nielsen juga melakukan survey tentang jumlah penonton TV
tertentu yang ingin mengetahui rating suatu acara yang disiarkan.
Sumber: Pete Francese, "managing market information", American Demographic, September 1995, p. 58
Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan riset pemasaran sebagai sebuah
fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan
masyarakat melalui informasi. Dari pengertian tersebut riset pemasaran
digunakan untuk mengumpulkan dan membangun jaringan data yang ada dalam
sistem informasi manajemen.
Banyak perusahaan yang melakukan analisa atau riset pasar atas produk,
pasar potensial, analisa penjualan serta peramalan penjualan. Bahkan
perusahaan besar memiliki departemen riset pemasaran tersendiri yang
menangani berbagai penelitian. Bagi perusahaan internasional, riset
pasar dilakukan lebih luas. Hal tersebut karena cakupan data yang
dibutuhkan tidak hanya menyangkut elemen-elemen marketing mix (link)
tetapi juga tentang informasi ekonomi, sosial, dan politik di negara
tujuan.
» Cara Memasuki Pasar Global
Ada beberapa alasan yang melatar belakangi sebuah perusahaan tertarik
untuk memasuki pasar di luar negeri diantaranya,: terdapat peluang di
pasar luar negeri, tenaga kerja lebih murah, serta tersedianya bahan
baku yang lebih murah. Dari alasan tersebut perusahaan multinasional
dapat memilih cara untuk memasuki pasar mereka di luar negeri. Beberapa
cara yang dapat dilakukan adalah : ekspor, joint venture, lisensi, dan
investasi langsung
>> Ekspor langsung
Perusahaan melakukan ekspor langsung dengan cara menjual produknya
langsung ke luar negeri atau melalui distributor yang mewakili kegiatan
penjualan.
>> Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah untuk memasuki pasar internasional.
Sebagai contoh adalah produsen coca cola melakukan pemasaran
internasionalnya dengan lisensi pembotolan atau memberi hak pembotolan
ke seluruh dunia. Coca cola hanya memasok sirop atau bahan baku dan
memberikan pelatihan untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual.
Kerugian dari lisensi ini adalah perusahaan memiliki sedikit kendali
atas pemegang lisensi dan dapat menciptakan pesaing baru bila pemegang
lisensi tidak lagi bergantung pada pemberi lisensi.
>> Joint venture atau patungan
Dengan joint venture, investor luar negeri dapat bergabung dengan
investor lokal untuk membentuk usaha bersama atau patungan serta berbagi
kepemilikan dan kendali. Kelemahan dari joint venture ini menyangkut
persamaan kebijakan investasi atau pemasaran, antara investor luar
negeri dan dalam negeri.
>> Investasi langsung
Perusahaan multinasional dapat memasuki pasar luar negeri dengan cara
kepemilikan langsung atas fasilitas perakitan atau manufaktur berbasis
luar negeri. Keuntungan dari investasi langsung antara lain, perusahaan
dapat menghemat biaya dalam bentuk tenaga kerja atau bahan mentah yang
lebih murah, biaya angkut lebih murah, memberikan kesan baik di mata
yang negara dituju karena menciptakan lapangan pekerjaan, serta
mendapatkan kendali penuh atas usahanya.
PEMBAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
» Pendahuluan
Pada umumnya bauran pemasaran terdiri dari 4 P, yaitu product, price,
place, dan promotion. Bauran pemasaran atau marketing mix adalah
kumpulan variabel atau kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya pencapaian
tujuan perusahaan pada target pasar atau pasar sasaran.
Variabel-variabel tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan
untuk mendapatkan kombinasi bauran pemasaran. Bauran pemasaran yang
efektif menjadi basis strategi perusahaan dalam pelaksanaan program
pemasarannya. Penetapan strategi bauran pemasaran pada dasarnya
dilakukan setelah perusahaan melakukan kegiatan segmentasi, penentuan
pasar sasaran dan pemosisian produk.
Gambar 1
Bauran Pemasaran
Sumber: http://www.marketingteacher.com
Istilah marketing mix pertama kali dipopulerkan oleh Neil H.Borden pada
tahun 1964 melalui artikelnya yang berjudul The Concept of The Marketing
Mix. Adakalanya 4 P ditambah dengan People, Physical evidence dan
Process sehingga menjadi 7 P.
Sebuah konsep marketing mix secara sederhana dapat digambarkan seperti
sebuah kue yang terdiri dari gula, tepung, dan telur. Bila kita ingin
menambah rasa manis maka tinggal menambahkan gula. Demikian dengan
strategi bauran pemasaran atau marketing mix bila produsen ingin
menaikkan citra merek ke dalam benak konsumen langkah yang dapat
dilakukan adalah meningkatkan promosi.
Penetapan strategi bauran pemasaran harus disesuaikan dengan pasar
sasarannya. Misal perusahaan melancarkan produk baru pada segmen pasar
menengah ke atas maka sebaiknya perusahaan mengembangkan produk khusus
dengan harga tinggi, pendistribusian terbatas dan dipromosikan melalui
media eksklusif.
PEMBAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
» Produk
Konsep Produk
Salah satu unsur yang penting dalam marketing mix adalah produk. Produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen melalui suatu pertukaran.
Produk dapat berbentuk fisik (mobil, rumah, buku), jasa (perbankan,
dokter, angkutan), orang (artis, model) atau tempat (Bali, Hawai).
Dengan demikian produk dapat diartikan sebagai suatu barang, jasa, ide
ataupun kombinasinya. Untuk dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan
konsumen, perusahaan tidak saja harus memperhatikan atribut fisik produk
namun juga atribut non fisik seperti harga, merek, warna, maupun
pelayanan. Oleh karena itu keputusan perusahaan tentang produk itu
sangat kompleks karena terkait dengan sejumlah atribut yang melekat.
Konsep produk merupakan suatu bentuk penawaran pemuasan konsumen yang
mencakup lima tingkatan produk yang harus diperhatikan. Sebelum
meluncurkan produk ke pasar, perusahaan perlu merencanakan fungsi produk
seperti apa yang akan ditawarkan. Berikut merupakan lima tingkatan
produk yang perlu diperhatikan perusahaan:
1. Manfaat inti (core product) yang harus diperhatikan perusahaan yaitu
jasa atau manfaat yang sebenarnya dibeli oleh konsumen, misalnya jasa
yang ditawarkan hotel adalah “istirahat”.
2. Produk dasar (basic product) yaitu atribut produk yang ditawarkan
sebuah perusahaan, misalnya kamar hotel mencakup tempat tidur, kamar
mandi, handuk dan lemari pakaian.
3. Produk yang diharapkan (expected product) yaitu suatu set atribut dan
kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka
membeli produk ini. Misalnya konsumen mengharapkan sebuah hotel yang
bersih, nyaman dan tenang.
4. Produk yang ditingkatkan (augmented product) yaitu suatu pemenuhan
keinginan yang melampaui harapan konsumen, misalnya suatu hotel yang
meningkatkan produknya dalam hal ini kamar hotel dengan menambah satu
set televisi, bunga segar, serta pelayanan kamar yang baik.
5. Produk potensial (potential product) yang mencakup semua peningkatan
dan transformasi yang akan dialami oleh produk tersebut atau evolusi
produk.
Sebelum melakukan kegiatan pemasaran, hal pertama yang perlu dilakukan
adalah melakukan riset pasar untuk mengetahui siapa target pasar yang
dituju dan untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan mereka.
Alternatif bentuk penawaran produk tersebut dapat diperjelas melalui
keputusan bauran produk.
Keputusan bauran produk atau product mix juga disebut product assortment
adalah rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan suatu
penjual tertentu pada pembeli. Contohnya bauran produk Kodak terdiri
atas dua lini produk utama, yaitu produk informasi dan produk citra.
Bauran produk suatu perusahaan memiliki lebar, panjang, kedalaman, dan
konsistensi tertentu.
• Lebar mengacu pada berapa banyak macam lini produk perusahaan
• Panjang mengacu pada jumlah unit produk dalam bauran produknya
• Kedalaman mengacu pada berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut.
• Konsistensi mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk
dalam penggunaan akhir, persyaratan produksi, serta saluran distribusi.
Keempat bauran produk tersebut merupakan pegangan untuk mendefinisikan
strategi produk perusahaan. Perusahaan dapat memperluas bisnisnya dengan
empat cara; pertama perusahaan dapat menambah lini baru sehingga
memperlebar bauran produknya. Kedua perusahaan dapat memperpanjang tiap
lini produk. Ketiga perusahaan dapat menambah lebih banyak varian produk
dan memperdalam bauran produknya. Keempat perusahaan dapat mengusahakan
konsistensi yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Sebuah contoh misalnya perusahaan multinasional Procter & Gamble seperti terlihat pada tabel 1di bawah ini:
Tabel 1
Lebar Bauran Produk Sumber: Philip Kotler, Marketing Management, 2003
Daur Hidup Produk
Menurut Lamb, konsep daur hidup produk (product life cycle-PLC)
menyediakan suatu cara untuk menelusuri langkah atas diterimanya suatu
produk, dari perkenalan (muncul) sampai pada penurunan. Konsep daur
hidup produk merupakan alat untuk membantu para pemasar meramalkan
kejadian mendatang dan menyarankan strategi yang cocok.
Empat tahapan dalam daur hidup produk terbagi menjadi:
1. Tahap Perkenalan
2. Tahap Pertumbuhan
3. Tahap Dewasa
4. Tahap Penurunan
Gambar daur hidup produk/product life cycle seperti terlihat di bawah ini:
Gambar 2
Daur Hidup Produk
Sumber: http://www.marketingteacher.com
Pembahasan materi ini dapat anda lihat pada modul 6 kb 1. Agar lebih jelas dapat kita lihat setiap tahap sebagai berikut.
Tahap Perkenalan
Pada tahap perkenalan produsen menawarkan suatu produk baru (barang atau
jasa) ke pasar. Karena produknya masih belum dikenal oleh konsumen,
pertumbuhan penjualan masih lambat. Strategi pemasaran pada tahap
perkenalan yaitu;
• Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy) merupakan
peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang
tinggi.
• Strategi peluncuran lambat (slow-skimming strategy) adalah peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi.
• Strategi penetrasi cepat (rapid-peneration strategy) merupakan
peluncuran produk pada harga rendah dengan biaya promosi yang besar.
• Strategi penetrasi lambat (slow-peneration strategy) merupakan
peluncuran produk baru dengan harga rendah dan tingkat promosi rendah.
Tahap Pertumbuhan
Setelah produk baru tersebut dapat diterima pasar atau konsumen,
penjualan akan meningkat dan daur hidup produk berada pada fase
pertumbuhan. Tahap ini ditandai dengan adanya pesaing baru di pasar,
yang memaksa produsen menambah kegiatan produksinya walaupun tidak
segencar ketika produk pertama kali diluncurkan. Harga tidak berubah
tetapi mengalami sedikit penurunan untuk mengatasi persaingan serta
penjualannya mengalami peningkatan yang pesat. Pada tahap ini strategi
pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan diantaranya dengan
meningkatkan kualitas produk dan menambah keistimewaan produk baru,
mencari segmen baru, mencari saluran distribusi baru, serta melakukan
promosi melalui iklan untuk meyakinkan pembeli tentang kualitas produk
tersebut.
Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga, yaitu tahap kedewasaan yang
meningkat, stabil, dan tahap kedewasaan yang menurun. Strategi pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar adalah
dengan modifikasi pasar, modifikasi produk, serta modifikasi bauran
pemasaran.
Modifikasi pasar dapat dilakukan dengan mencari pembeli dan segmen baru,
menaikkan penggunaan, dan memperbaiki kembali posisi merek. Modifikasi
produk dilakukan dengan perbaikan kualitas, tampilan fisik (feature),
dan perbaikan style atau corak. Modifikasi bauran pemasaran misalnya
dengan menurunkan harga dan promosi yang lebih agresif.
Tahap Penurunan
Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun hingga menghilang dari
pasaran. Penurunan penjualan bisa lambat atau cepat. Penjualan dapat
jatuh sampai nol atau bertahan di tingkat rendah. Penurunan penjualan
ini disebabkan antara lain oleh perkembangan teknologi, pergeseran
selera konsumen, serta meningkatnya persaingan dalam negeri dan luar
negeri.
Terdapat beberapa strategi yang dapat ditempuh pada tahap ini, yaitu:
• Meningkatkan investasi perusahaan (untuk mendominasi atau memperkuat posisi persaingannya)
• Mempertahankan tingkat investasi perusahaan sampai ketidakpastian tentang industri itu terselesaikan
• Melepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual asetnya sehingga mendapatkan keuntungan.
PEMBAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
» PRICE (HARGA)
Strategi penetapan harga
Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan.
Harga juga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel,
karena harga dapat diubah dengan cepat, beda halnya dengan feature
produk atau distribusi. Penetapan harga yang berlaku berbeda-beda
tergantung pada besar kecilnya perusahaan. Pada perusahaan kecil harga
ditetapkan oleh manajemen puncak bukan oleh bagian pemasaran atau
penjualan. Sedangkan pada perusahaan besar penetapan harga ditangani
oleh manajer divisi dan lini produk.
Dibawah ini strategi penetapan harga yang pada umumnya berlaku di dunia bisnis
Gambar 3
Strategi Penetapan harga
Sumber: http://www.marketingteacher.com
Keterangan :
• Perusahaan menetapkan harga premium untuk produknya yang memiliki
kualitas tinggi. Contohnya adalah Du Pont yang menetapkan harga tinggi
untuk setiap produknya seperti nilon, teflon dan selofan. Du Pont
menerapkan harga premium berdasarkan keunggulan komparatif produknya
dibanding barang substitusi yang ada.
• Perusahaan menetapkan harga penetrasi untuk memaksimalkan penjualan,
karena menganggap bahwa volume penjualan yang lebih tinggi akan
menghasilkan biaya per unit yang lebih rendah dan laba jangka panjang
yang yang lebih tinggi. Penetrasi harga akan berlaku pada kondisi: (1)
pasar sangat peka terhadap harga, (2) biaya produksi dan distribusi
semakin menurun, (3) harga yang rendah mengurangi pesaing lama atau
baru.
• Penetapan harga tinggi atau skimming dilakukan bila perusahaan
memiliki keunggulan kompetitif. Harga yang tinggi cenderung menarik
pesaing baru ke pasar. Penetapan harga skimming dilakukan oleh British
Airways Skimming pasar hanya dapat terjadi pada kondisi: (1) sejumlah
pembeli memiliki permintaan sekarang yang tinggi, (2) biaya per unit
produksi tidak tinggi, (3) harga awal yang tinggi tidak menarik lebih
banyak pesaing ke pasar, (4) harga yang tinggi menyatakan citra produk
yang unggul.
• Bila kualitas produk yang dihasilkan perusahaan rendah, pasar tidak
akan membeli dengan harga yang tinggi, maka perusahaan menetapkan harga
ekonomi. Penetapan harga yang ekonomi dapat terjadi bila ongkos produksi
dan pemasaran murah. Misalnya harga makanan ringan.
Kebijakan harga luar negeri menghubungkan harga dengan target pasar, citra dan elemen bauran pemasaran yang lain.
Contoh kasus:
Beberapa tahun yang lalu, sebagian besar sepatu merek Reebok diproduksi
di Korea Selatan dan Taiwan. Tetapi setelah biaya tenaga kerja di negara
tersebut meningkat, Reebok mencari peluang lain, seperti China dan
Indonesia yang menyumbang 60 % produksi di dunia pertahun, kurang lebih
170 juta pasang sepatu, dan hanya 9 % yang sepatu yang diproduksi di
Korea Selatan. Reebok telah mengubah pola produksi yang didasarkan pada
biaya produksi yang lebih murah.
PEMBAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
» PLACE (Distribusi)
Konsep Penting dalam Distribusi
Elemen lain dalam marketing mix adalah place atau disebut juga saluran
distribusi. Sebagian besar produsen tidak langsung menjual produknya ke
konsumen. Mereka menggunakan perantara. Alasan yang melatarbelakangi
digunakannya perantara yaitu: (1) banyak produsen kekurangan sumber daya
finansial untuk menjalankan pemasaran langsung (2) dalam beberapa kasus
pemasaran langsung memang tidak layak (3) produsen adakalanya sering
mendapat pengembalian yang lebih besar atas produk yang dijual sendiri.
Distribusi merupakan bagian dari proses pertukaran dalam pemasaran dan
melibatkan perpindahan secara fisik atas barang dan jasa dari produsen
ke konsumen serta melibatkan perantara yang memiliki peran penting dalam
rantai saluran. Melalui kegiatan distribusi, akan terjalin ikatan
antara suplier, perantara, dan pelanggan.
Saluran Distribusi
Istilah saluran pemasaran (channel) berasal dari bahasa Latin canalis
yang berarti kanal. Secara formal saluran pemasaran atau channel of
distribution merupakan serangkaian struktur dari organisasi yang saling
bergantung yang menjangkau dari titik awal suatu produk sampai ke
pelanggan dengan tujuan memindahkan produk.
Terdapat beberapa keputusan dasar dalam saluran distribusi diantaranya,
apakah produsen akan menggunakan saluran distribusi langsung atau tidak
langsung, menggunakan satu atau banyak saluran, jenis perantara yang
akan digunakan, jumlah perantara pada setiap tingkat, serta pemilihan
perusahaan perantara untuk menghindari konflik antar saluran, misalnya
antar distributor lokal.
Strategi pengawasan distribusi
Perusahaan menerapkan dua strategi distribusi yaitu pull strategy dan
push strategy untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan meningkatkan kerja
sama yang lebih baik dari anggota saluran.
Pull Strategy
Strategi tarik atau pull strategy merupakan strategi yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menarik konsumen akhir. Strategi ini dapat juga
berkaitan dengan promosi bila fokus utama perusahaan adalah membangun
permintaan selektif dan kesetiaan merek oleh konsumen potensial yang
dilakukan melalui media iklan. Dalam kaitannya dengan distribusi sebuah
contoh sederhana misalnya, suatu iklan pakaian yang ada di media cetak
(majalah) yang menarik minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk
membelinya. Selanjutnya konsumen mencari produk tersebut ke distributor
dan distributor akan membelinya dari produsen.
Push Strategy
Strategi dorong Push strategy atau dilakukan oleh perusahaan kepada
distributornya agar bekerja sama dengan perantara lainnya untuk
melakukan penjualan kepada konsumen akhir. Perusahaan memberikan
motivasi berupa penghargaan atau reward kepada distributornya agar
mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada akhirnya akan
meningkatkan jumlah pelanggan.
Gambar 4
Push Strategy dan Pull Strategy
Sumber : Evans. Joel R, Barry Berman, William J.Wellington, Marketing Essentials.
Dinamika Saluran Pemasaran
Seperti halnya ilmu pemasaran yang terus berkembang dan dinamis, saluran
distribusi pun terus berkembang seiring dengan munculnya banyak sistem
saluran yang baru. Sistem pemasaran yang telah berkembang yaitu sistem
pemasaran vertikal, horisontal, dan multi saluran.
Sistem pemasaran vertikal (Vertikal Marketing System)
Sistem pemasaran vertikal (VMS) ini terdiri dari produsen, pedagang
besar, dan pengecer yang merupakan satu kesatuan sistem dan mereka
saling bekerja sama. Terdapat tiga jenis saluran pemasaran vertikal
(VMS), yaitu korporat, administrasi dan kontrak.
(1).Vms korporat mengkombinasikan serangkaian tahap produksi dan
distribusi di bawah kepemilikan tunggal. Integrasi vertikal dapat
dicapai dengan integrasi ke belakang atau ke depan. Contoh VMS korporat
adalah Giant Food Stores yang mengoperasikan fasilitas pembuatan es,
pembotolan minuman ringan, dan toko roti dan kemudian memasok ke toko
Giant. Jadi mereka membuat dan juga memiliki toko untuk menjual
produknya.
(2). VMS administrasi, mengkoordinasi serangkaian tahap produksi dan
distribusi tidak melalui kepemilikan biasa tetapi lewat besar dan
kekuatan salah satu pihak. Jadi produsen yang kuat dapat mempertahankan
kerjasama yang kuat sehingga mendapat dukungan dari penjualnya. Misalnya
merk Kodak, Gillette adalah contoh produk yang cukup mendominasi pasar.
(3). VMS kontrak, merupakan perusahaan independen di tingkat produksi
dan distribusi yang berbeda yang melakukan penggabungan program
berdasarkan pada suatu perjanjian yang lebih menguntungkan daripada
melakukannya sendiri. VMS koorporat ini dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu: jaringan sukarela yang disponsori pedagang besar. Koperasi
pengecer dan organisasi franchise sukarela yang disponsori pedagang
besar membantu pedagang besar untuk bersaing secara efektif dengan
jaringan organisasi yang lebih besar. Koperasi pengecer adalah tempat
pembelian produk oleh anggota yang akan memberikan laba sesuai dengan
jumlah pembelian. VMS kontrak yang ketiga adalah organisasi franchise.
Perkembangan franchise sangat cepat saat ini seperti banyaknya restoran
fast food yang berasal dari luar negeri. Franchise ini memiliki tiga
bentuk, yaitu franchise pengecer yang disponsori produsen, seperti Ford
yang memberikan lisensi pada penyalur untuk menjual mobil. Kedua adalah
franchise pedagang besar yang disponsori produsen misalnya coca cola
yang memberikan hak pembotolannya yang membeli sari sirupnya untuk
dijual ke pengecer lokal. Ketiga franchise pengecer yang disponsori
perusahaan jasa.
Sistem pemasaran horisontal
Sistem pemasaran horisontal terjadi bila terdapat dua atau lebih
perusahaan yang tidak berhubungan menggunakan sumberdaya secara
bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan dalam pasar. Bentuk kerja sama
ini misalnya jonit venture.
Sistem pemasaran multi saluran
Karena perkembangan segmen pasar yang semakin luas, banyak perusahaan
menggunakan saluran pemasaran ganda atau multi channel marketing.
Manfaat dari penggunaan banyak saluran yaitu meningkatnya cakupan pasar,
menurunnya biaya penyaluran, dan penjualan yang semakin terarah pada
pelanggan. Selain manfaat, ada juga kelemahannya seperti timbulnya
konflik antar saluran serta kontrol yang semakin sulit. Untuk mengatasi
konflik, perusahaan dapat menggunakan saluran yang berbeda pada
pelanggan yang dituju misalnya, direct sales untuk pelanggan besar
sedangkan telemarketing untuk pelanggan sedang.
PEMBAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
» PROMOSI
Promotion Mix
Unsur lain dari 4 P adalah promosi. Promosi melibatkan komunikasi
informasi untuk membantu orang menemukan produk, dan membantu pemasar
menemukan pelanggannya. Promosi juga dilakukan untuk menciptakan
positioning dan citra produk. Keuntungan dari kegiatan promosi adalah;
(1) menciptakan citra merek, (2) mengkomunikasikan keunggulan produk dan
jasa (3) menciptakan perhatian atas produk baru (4) menjaga kepopuleran
produk dan jasa (5) menciptakan kesetiaan konsumen.
Kotler menyebutkan beberapa elemen dalam Promotion Mix yaitu, penjualan
personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, surat, pameran, dan
iklan..
1. Penjualan personal, lebih efektif untuk menjaga hubungan pribadi
dengan konsumennya. Misalnya seperti salesman mobil. Walaupun transaksi
penjualannya telah selesai tetapi bila ada keluhan di kemudian hari maka
konsumen akan berhubungan kembali dengan wiraniaga yang bersangkutan.
2. Promosi penjualan, seperti promosi BOGOF (buy one get one free) atau
beli satu dapat gratis satu. Contoh lainnya seperti pemberian kupon,
aksesoris gratis, penawaran dengan harga perkenalan, pertunjukan dan
pameran. Pameran bermanfaat memperkenalkan produk baru ke pasar. Dengan
pameran konsumen mendapat manfaat berupa harga yang lebih murah,
sedangkan bagi produsen adalah pengenalan produk baru atau juga
memperbarui citra produk lama.
3. Hubungan masyarakat, meliputi kegiatan menjaga hubungan dan saling
pengertian antara produsen dengan masyarakat (pelanggan, pemilik
perusahaan, karyawan, pemerintah, buruh dan masyarakat lokal). Kegiatan
ini selain dimaksudkan untuk menjaga citra jangka panjang bagi
perusahaan juga untuk mendidik publik tentang tujuan sasaran perusahaan,
produk baru dan membantu memperkenalkan upaya penjualan. Contoh
kegiatan humas antara lain bantuan kemanusiaan dan sosial
kemasyarakatan, sponsorship tim olah raga dan penyebaran informasi
melalui pameran.
4. Pemasaran langsung, katalog, telepon, fax dan e-mail kepada konsumen
potensial yang diketahui berdasarkan data yang telah dihimpun oleh
perusahaan.
5. Iklan, adalah harga untuk komunikasi. Iklan digunakan untuk membangun
citra serta menyebarluaskan informasi agar mendapat tanggapan dari
pasar atau konsumen. Media iklan seperti media cetak (surat kabar,
poster, majalah, tabloid), media elektronik (televisi, radio, internet)
Pemilihan Media Promosi
Perusahaan dapat memilih salah satu dari promotion mix sesuai dengan
pasar yang akan dimasukinya. Bila perusahaan akan bergerak dalam pasar
lokal strategi promosi yang digunakan tentu berbeda bila perusahaan
tersebut berbisnis di luar negeri. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan multinasional dalam berpromosi, yaitu
bahasa, nama dan warna. Misalnya warna ungu di negara Birma
diasosiasikan dengan kematian. Di Malaysia warna hijau diasosiasikan
dengan penyakit.
Bagi pemasaran global pemilihan media juga memperhatikan media yang
tepat dan efektif untuk digunakan di suatu negara serta segmen pasar
karena dapat berbeda berbeda di negara lain. Kita lihat beberapa contoh
kasus berikut:
1. Coca cola adalah perusahaan multinasional yang beroperasi secara
global. Dalam beriklan Coca Cola menyesuaikan iklan televisinya sesuai
dengan kondisi dan budaya yang belaku di negara yang dituju, tetapi
sesuai dengan tema global. Beberapa waktu yang lalu iklan Coca Cola di
Indonesia sangat terkenal dengan jargonnya “Always coca cola”.
2. Penggunaan media juga bervariasi di suatu negara dengan negara
lainnya. Negara Norwegia, Belgia, Perancis dan Amerika Serikat melarang
iklan rokok dan alkohol ditayangkan di televisi, (kecuali Bir di Amerika
Serikat dibolehkan).
3. Negara Saudi Arabia melarang wanita sebagai bintang iklan. Di India
semua bentuk iklan dipungut pajak. Di Itali majalah sangat efektif
sebagai media iklan, tetapi sebaliknya di Austria.
4. Beberapa negara di Eropa memiliki Undang-undang tentang promosi penjualan, seperti discont dan potongan harga.
SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN SASARAN (TARGET) PASAR DAN PEMOSISIAN
» SEGMENTASI
Pengertian Segmentasi
Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal
baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan
tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi
heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan segmentasi
pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang
memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.
Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya
dkk dalam bukunya Rethinking marketing segmentasi berarti
"melihat pasar secara kreatif". Segmentasi merupakan
seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul
di pasar.
Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara
lain karena segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam
mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis untuk
menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara
keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market
akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga
segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,
Renald Kasali mengatakan bahwa segmentasi merupakan proses
mengkotak-kotakkan pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok
yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter yang memiliki
respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.
» Manfaat Segmentasi
Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan
efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah
dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan pemasaran akan memberikan
keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:
1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik
Produsen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang
bervariasi dengan menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan
promosi yang bebeda pada setiap segmen yang dituju. Contohnya perusahaan
komputer Dell, yang mengelompokkan konsumennya kedalam kelompok
pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau
kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan.
Hal tersebut terbukti mampu memberikan pelayanan dan ketersediaan produk
yang lebih baik.
2. Meningkatkan pendapatan
Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar.
Kecuali jika produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima
harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi perusahaan mengetahui pasar
mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih besar.
3. Peluang untuk tumbuh
Dengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan ‘niche product’yang
akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk
tersebut.
» Kreteria Segmentasi
Seperti telah dibahas di dalam modul 3 Manajemen Pemasaran, dasar pembedaan segmentasi dibedakan menjadi:
Pasar Konsumen
Geografi:
• Wilayah
• Kota, desa
Demografi:
• Umur, jenis kelamin, status
• Pendapatan, pekerjaan, pendidikan
• Agama, kewarganegaraan, kelompok etnis
Psikografi
• Status sosial
• Gaya hidup
• Kepribadian
Pasar Industri/Bisnis
• Industri
• Konsumen akhir
• Jenis perusahaan (sektor pribadi atau umum)
• Ukuran perusahaan
• Lokasi geografis
• Kegunaan produk
Contoh Kasus Segmentasi:
SEGA, sebuah perusahaan komputer mainan memiliki visi untuk menjaga
kesetiaan segmen pasarnya dengan selalu mengunggulkan teknologi
terbarunya. SEGA memperluas jangkauan pasarnya dengan meningkatkan citra
produknya dan membidik segmen generasi dewasa serta menawarkan
permainan-permainan terbarunya pada semua tingkat segmen. Segmen pasar
SEGA adalah umur 10 – 18. Ketika produk SEGA mecapai tahap dewasa dan
menghadapi tantangan dari pesaingnya, keunggulan teknologi dan variasi
permainan ditingkatkan untuk mempertahankan kesetiaan pelanggannya.
Contoh lainnya seperti Ford Company yang memproduksi mobil mustang dan
ditujukan pada orang-orang muda yang menginginkan mobil sport yang tidak
mahal. Tetapi ternyata mobil mustang lebih banyak dibeli oleh
orang-orang yang lebih dewasa. Pada akhirnya Ford menyadari bahwa
sesungguhnya segmen mobil mustang adalah bukan orang muda secara fisik
tetapi muda secara psikologi.
» Targeting
Penentuan Sasaran Pasar
Setelah perusahaan memilih segmen pasar yang akan dimasuki, strategi
selanjutnya adalah menentukan target pasar atau pasar sasaran. Definisi
umum dari targeting adalah proses memilih target market yang tepat bagi
produk dan jasa perusahaan. Philip Kotler dkk dalam bukunya rethinking
marketing, targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya
perusahaan secara efektif. Tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan
dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu: (1)
memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup
menguntungkan bagi perusahaan. (2) strategi targeting itu harus
didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan.
Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan
itu memiliki kekuatan untuk mendominasi segmen pasar yang dipilih. (3)
segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi
persaingannya yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya
tarik target segmen.
Langkah-langkah dalam penentuan sasaran pasar (targeting) adalah:
menganalisa permintaan konsumen, penentuan sasaran pasar, dan
mengembangkan strategi pemasaran. Ada tiga strategi dalam memilih target
pasar, yaitu:
1. Mass-Market Strategy
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar massa. Pertama
adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta
mendesain produk tunggal, dan program pemasaran yang akan melayani
konsumen yang lebih besar / banyak. Strategi pemasaran massa ini
memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta
kemampuan pemasaran untuk produk massa. Sebagai contoh, ketika Honda
pertama kali memasuki pasar motor Amerika dan Eropa, target pasar yang
dituju adalah segmen volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda
menggunakan skala ekonomis dan pemasaran massa dan memperkecil segmen
pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan.
Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan
program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga
differentiated marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman
penyegar dalam botolan yang juga mengemas produknya menjadi sachet dan
kaleng, sehingga penjualannya akan meningkat.
2. Niche-Market Strategy
Strategi ini melibatkan satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini
adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih
besar.
3. Concentrated Marketing (Growth-Market Strategy)
Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk
menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan
strategi ini membutuhkan departemen riset dan pengembangan yang handal
dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta mengembangkan dan
memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar
yang dituju.
Sebuah contoh kasus misalnya adalah Kegiatan Perumka dalam membidik
pasar. Perumka dengan KA Argonya telah menjadi primadona bagi konsumen
dan pengguna sarana transportasi darat. KA Argo telah menyumbang
keuntungan 53% lebih dari empat KA Argo yang dioperasikan, yaitu Argo
Bromo (Jakarta-Surabaya, Argo Lawu (Jakarta-Solo), Argo Gede
(Jakarta-Bandung), Argo Muria (Jakarta-Semarang). Pengembangan konsep KA
Argo terencana dan mempertimbangkan potensi pasar. Perumka telah
memberikan produk yang seimbang dengan target sasaran, dan mengacu pada
kepentingan pasar sasaran. Target pasar KA Argo adalah eksekutif yang
tidak akan kehilangan prestise, walau tak naik pesawat, dan non
eksekutif yang ingin meningkatkan kelasnya.
» Pemosisian (Postioning)
Orientasi Strategi dan positioning
The position of a product is the sum of those attributes normally ascribed to it by
consumers - its standing, its quality, the type of people who use it,
its strengths, its weakness, any other unusual or momorable
characteristics it may possess, its price and the value it represents.
(T. Harrison in A Handbook of Advertising Techniques).
Segmentasi, targeting dan positioning (STP) merupakan satu kesatuan yang
saling berhubungan. Positioning menyangkut bagaimana membangun
kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi pelanggan.
Dibb dkk mendefinisikan positioning sebagai proses menciptakan sebuah
image suatu produk ke dalam pikiran atau benak konsumen. Al Ries dan
Jack Trout mengatakan bahwa prestasi terhebat positioning adalah
‘memiliki’ sebuah kata di dalam benak pelanggan. Misalnya Sony
memonopoli kata "inovasi", Giordano memili kata
"value for money", Wal-Mart dengan "everyday
low price".
Langkah-langkah dalam positioning yaitu:
1. Memposisikan produk ke dalam segmen tertentu
2. Memutuskan segmen yang akan menjadi pasar sasarannya.
3. Mengetahui konsumen dalam pasar sasarannya
4. Memproduksi produk yang diinginkan dan yang diharapkan oleh konsumen
5. Mengevaluasi posisi dan citra produk dalam pasar sasarannya.
6. Menentukan citra produk yang berbeda dengan pesaingnya
7. Menginformasikan kepada konsumen di dalam pasar sasarannya tentang produk (melakukan promosi)
Berikut ini contoh positioning produk mobil Ferrari, BMW, Proton,
Mercuri Cougar, Hyundai, dan Daewoo. Dari peta posisi berdasarkan harga
mobil-mobil akan berada pada posisi sebagai berikut: mobil Ferrari
berada di tingkat harga tinggi, disusul BMW, Mercuri Cougar, Hyundai,
Proton dan Daewoo. Posisi ini tidak berlaku mutlak, tetapi tergantung
persepsi konsumen tentang harga mobil menurut kemampuan dan daya beli
mereka.
Sumber: http://www.marketingteacher.com
» Repositioning (Pemosisian Kembali)
Positioning pada dasarnya berhubungan dengan diferensiasi. Bila
positioning tidak didukung dengan diferensiasi dapat berakibat pada
penurunan brand atau citra produk yang dijual. Sebaliknya bila
positioning didukung dengan diferensiasi perusahaan akan membangun
sebuah brand integrity. yang kokoh.
Bila posisi sebuah produk terancam gagal atau kurang berhasil, dan untuk
mempertahankan pertumbuhan dalam pasar yang lamban atau untuk
memperbaiki posisi yang salah, maka diperlukan pemosisian kembali
(repositioning). Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel repositioning adalah
mengubah persepsi konsumen terhadap suatu merk dalam kaitannya dengan
merek-merek pesaing.
Sebagai contoh adalah minuman vodka yang mengalami stagnasi dalam
industri minuman keras maka perusahaan berusaha mereposisi vodka, suatu
semangat tanpa rasa, warna, atau aroma seperti suatu simbol fesyen
dengan cita rasa yang kompleks. Contoh lain adalah midas, spesialis
jaringan peredam suara mobil, pada tahun 1978 menambah reparasi rem
dalam pemberian jasanya. Dengan biaya promosi yang besar perusahaan
berhasil menarik kembali konsumennya sebesar 50%, dan saat ini
memposisikan dirinya sebagai pemberi jasa untuk semua kebutuhan dan
jenis mobil.
SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN SASARAN (TARGET) PASAR DAN PEMOSISIAN
» KRITERIA SEGMENTASI
Variabel-variabel utama yang biasa digunakan untuk mensegmentasikan
pasar konsumen dengan memperhatikan faktor karakteristik konsumen yaitu
letak geografi, demografi, dan psikografi. Segmentasi geografis
membagi-bagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti wilayah, kota,
desa dan iklim. Misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan
tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.
Segmentasi demografis memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang
didasarkan pada variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan,
pekerjaan, pendidikan agama, kewarganegaraan dan kelompok umur. Misal
pemasar perlu memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria
umur dan jenis kelamin untuk memasarkan produk baju dan sepatu. Ukuran,
corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda
dengan yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lain dari segmentasi
demografis ini antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan
produk berdasar usia antara lain susu untuk usia di bawah 1 th, 1-3 th,
dan diatas 3 th.
Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok
yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Misal
produsen mobil yang mendesain mobil berdasarkan pada faktor gaya hidup
dan kepribadian konsumen. Produsen mendesain mobil sport untuk konsumen
bergaya sportif, mobil sedan lux untuk yang menginginkan kesan ekslusif
dan mengutamakan kenyamanan.
Demikian juga untuk produk rokok, produsen mengembangkan merek-merek
rokok bagi “perokok berat”, “perokok biasa”, dan “perokok yang
berhati-hati/ringan”. Selain memperhatikan karakteristik konsumen, pasar
juga dapat disegmentasikan berdasarkan tangapan konsumen (segmentasi
keprilakuan). Sehingga pembeli dipilah-pilah ke dalam variabel
kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat
pemakaian, dan sikap konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara
lain produsen pasta gigi yang memperhatikan variabel manfaat yang dicari
dalam mensegmentasikan pasarnya. Misal, pasta gigi “Crest” yang
menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi berlubang sebagai daya
tarik penjualan yang……..demikian juga pasta gigi “aquafresh” yang
menawarkan 3 manfaat yaitu “perlindungan terhadap gigi berlubang”,
“nafas lebih segar”, dan “gigi lebih putih”.
Contoh Kasus Segmentasi:
SEGA, sebuah perusahaan komputer mainan memiliki visi untuk menjaga
kesetiaan segmen pasarnya dengan selalu mengunggulkan teknologi
terbarunya. SEGA memperluas jangkauan pasarnya dengan meningkatkan citra
produknya dan membidik segmen generasi dewasa serta menawarkan
permainan-permainan terbarunya pada semua tingkat segmen. Segmen pasar
SEGA adalah umur 10 – 18. Ketika produk SEGA mencapai tahap kedewasaan
dan menghadapi tantangan dari pesaingnya, keunggulan teknologi dan
variasi permainan ditingkatkan untuk mempertahankan kesetiaan
pelanggannya.
Contoh lainnya seperti Ford Company yang memproduksi mobil mustang dan
ditujukan pada orang-orang muda yang menginginkan mobil sport yang tidak
mahal. Tetapi ternyata mobil mustang lebih banyak dibeli oleh
orang-orang yang lebih dewasa. Pada akhirnya Ford menyadari bahwa
sesungguhnya segmen mobil mustang adalah bukan orang muda secara fisik
tetapi muda secara psikologi.
SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN SASARAN (TARGET) PASAR DAN PEMOSISIAN
» TARGETING
Penentuan Sasaran Pasar
Setelah perusahaan memilih segmen pasar yang akan dimasuki, strategi
selanjutnya adalah menentukan target pasar atau pasar sasaran. Definisi
umum dari targeting adalah proses memilih target market yang tepat bagi
produk dan jasa perusahaan. Philip Kotler dkk (2003) dalam bukunya
rethinking marketing, targeting adalah strategi mengalokasikan sumber
daya perusahaan secara efektif. Tiga kriteria yang harus dipenuhi
perusahaan dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget,
yaitu: (1) memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan
akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. (2) strategi targeting itu
harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang
bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah
perusahaan itu memiliki kekuatan untuk mendominasi segmen pasar yang
dipilih. (3) segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi
persaingannya yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
daya tarik target segmen.
Langkah-langkah dalam penentuan sasaran pasar (targeting) adalah:
menganalisa permintaan konsumen, penentuan sasaran pasar, dan
mengembangkan strategi pemasaran. Ada tiga strategi umum dalam
menyeleksi pasar sasaran, yaitu:
1. Mass-Market Strategy ( Strategi Penetapan Sasaran yang Sama)
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama.
Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada
serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan program pemasaran yang
akan melayani semua kelompok pasar atau disebut undifferentiated
marketing. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan
kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk
massa. Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali memasuki pasar motor
Amerika dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan
variabel volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda menggunakan
skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil segmen
pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan.
No comments:
Post a Comment