Monday, January 27, 2014

Analilisis Data Minat, Perhatian, Partisipasi


Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 88,83 dan dari 30 siswa yang telah tuntas sebanyak 26 siswa dan 4 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 89% (termasuk kategori tuntas).  Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pengajaram kolaborasi sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.
a.       Analilisis Data Minat, Perhatian, Partisipasi
1)      Minat
Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak 23 siswa (80,00%) memiliki minat baik, 4 siswa (11,43%) yang memiliki minat cukup, 3 siswa (8,57%) memiliki minat kurang.
2)      Perhatian
Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak 21 siswa (74,28%) memiliki perhatian baik, 6 siswa (17,14%) memiliki perhatian cukup, 3 siswa (8,57%) memiliki perhatian kurang.
3)      Partisipasi
Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak 19 siswa (68,57%) memiliki partisipasi baik, 8 siswa (22,85%) memiliki partisipasi cukup, 3 siswa (8,57%) memiliki partisipasi kurang.
b.      Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan model pengajaram kolaborasi. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut:
1)      Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar.
2)      Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung.
3)      Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
4)      Hasil belajar siswsa pada siklus II mencapai ketuntasan.
c.       Revisi Pelaksanaan
Pada siklus II guru telah menerapkan model pengajaram kolaborasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model pengajaram kolaborasi dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

No comments:

Post a Comment