Pada umumnya guru berbicara dengan
kecepatan 100 hingga 200 kata permenit. Tetapi beberapa kata-kata yang dapat
ditangkap siswa dalam per menitnya? Ini tentunya juga bergantung pada cara
mereka mendengarkannya. Jika siswa benar-benar berkonsentrasi, mereka akan
dapat mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap 50 sampai 100 kata per
menit, atau setengah dari apa yang dikatakan guru. Itu karena siswa juga
berpikir banyak selama mereka mendengarkan. Akan sulit menyimak guru yang
bicaranya nyerocos. Besar kemungkinan, siswa tidak bisa konsentrasi karena,
sekalipun materinya menarik, berkonsentrasi dalam waktu yang lama memang bukan
perkara mudah. Penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu mendengarkan (tanpa
memikirkan) dengan kecepatan 400 hingga 500 kata per menit. Ketika mendengarkan
dalam waktu berkepanjangan terhadap seorang guru yang berbicara lambat, siswa
cenderung menjadi jenuh, dan pikiran mereka mengembara entah ke mana.
Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan
bahwa dalam suatu pembelajaran bergaya-ceramah, mahasiswa kurang menaruh
perhatian selama 40% dari seluruh waktu kuliah (Pollio,1984) (dalam Sileberman,
2004:16. Mahasiswa dapat mengingat 70 persen dalam sepuluh menit pertama kuliah,
sedangkan dalam sepuluh menit terakhir, mereka hanya dapat mengingat 20% materi
kuliah mereka (McKeachie, 1986) (dalam Silberman, 2004:16). Tidak heran bila
mahasiswa dalam kualiah psikologi yang disampaikan dengan gaya ceramah hanya mengetahui 8% lebih banyak
dari kelompok pembanding yang sama sekali belum pernah mengikuti kuliah itu
(Richard, dkk., 1989) (dalam Silberman, 2004:16). Bayangkan apa yang bisa
didapatkan dari pemberian kuliah dengan cara seperti itu di perguruan tinggi.
No comments:
Post a Comment