1.
Pedoman Cara Belajar
Untuk
memperoleh prestasi/hasil belajar yang baik harus dilakukan dengan baik dan
pedoman cara yang tapat. Setiap orang mempunyai cara atau pedoman
sendiri-sendiri dalam belajar. Pedoman/cara yang satu cocok digunakan oleh
seorang siswa, tetapi mungkin kurang sesuai untuk anak/siswa yang lain. Hal ini disebabkan karena mempunyai
perbedaan individu dalam hal kemampuan, kecepatan dan kepekaan dalam menerima
materi pelajaran.
Oleh karena itu tidaklah ada suatu petunjuk yang
pasti yang harus dikerjakan oleh seorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajar. Tetapi faktor yang paling menentukan keberhasilan belajar adalah para
siswa itu sendiri. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya harus
mempunyai kebiasaan belajar yang baik.
- Memperkenalkan Belajar Aktif
Lebih dari 2400 tahun silam,
Konfusius menyatakan:
Yang saya dengar, saya lupa.
Yang saya lihat, saya ingat.
Yang saya kerjakan, saya
pahami.
Tiga pertanyaan sederhana ini
berbicara banya tentang perlunya metode belajar aktif.
Yang saya dengar, saya lupa.
Yang saya dengar dan lihat,
saya sedikit ingat.
Yang saya
dengar, lihat, dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, saya mulai
pahami. Dari yang saya dengar, lihat, bahas dan terapkan, saya dapatkan
pengetahun dan keterampilan. Yang saya ajarkan kepada
orang lain, saya kuasai. (Silberman, 2004:15).
Ada sejumlah alasan
mengapa sebagian besar orang cenderung lupa tentang apa yang mereka dengar.
Salah satu alasan yang paling menarik ada kaitannya dengan tingkat kecepatan
bicara guru dan tingkat kecepatan pendengaran siswa.
No comments:
Post a Comment