- Gaya Belajar
Kalangan pendidik telah menyadari
bahwa peserta didik memiliki bermacam cara belajar. Sebagian siswa bisa belajar
dengan sangat baik hanya dengan melihat orang lain melakukannya. Biasanya,
mereka ini menyukai penyajian informasi yang runtut. Mereka lebih suka
menuliskan apa yang dikatakan guru. Selama pelajaran, mereka biasanya diam dan
jarang terganggu oleh kebisingan. Perserta didik visual ini berbeda dengan
peserta didik auditori, yang biasanya tidak sungkan-sungkan untuk memperhatikan
apa yang dikerjakan oleh guru, dan membuat catatan. Mereka menggunakan
kemampuan untuk mendengar dan mengingat. Selama pelajaran, mereka mungkin banyak
bicara dan mudah teralihkan perhatiannya oleh suara atau kebisingan. Peserta
didik kinestetik belajar terutama dengan terlibat langsung dalam kegiatan.
Mereka cenderung impulsive, semau gue, dan kurang sabaran. Selama pelajaran,
mereka mungkin saja gelisah bila tidak bisa leluasa bergerak dan mengerjakan
sesuatu. Cara mereka belajar
boleh jadi tampak sembarangan dan tida karuan.
Tentu saja,
hanya ada sedikit siswa yang mutlak memiliki satu jenis cara belajar. Grinder
(1991) (dalam Silberman, 2004:22) menyatakan bahwa dari setiap 30 siswa, 22
diantaranya rata-rata dapat belajar dengan efektif selama gurunya mengahadirkan
kegiatan belajar yang berkombinasi antara visual, auditori dan kinestik. Namun,
8 siswa siswanya sedemikan menyukai salah satu bentuk pengajaran dibanding dua
lainnya. Sehingga mereka mesti berupaya keras untuk memahami pelajaran bila
tidak ada kecermatan dalam menyajikan pelajaran sesuai dengan cara yang mereka
sukai. Guna memenuhi kebutuhan ini, pengajaran harus bersifat mulitsensori dan penuh
dengan variasi.
No comments:
Post a Comment