Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (Action Research), karena penelitian
dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga
termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik
pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Menurut Sukidin dkk. (2002:54) ada 4 macam bentuk
penelitian tindakan, yaitu: (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2)
penelitian tindakan kolaboratif, (3) penelitian tindakan simultan
terintegratif, dan (4) penelitian tindakan sosial eksperimental.
Keempat bentuk
penelitian tindakan di atas, ada persamaan dan perbedaannya. Menurut Oja dan
Smulyan sebagaimana dikutip oleh Kasbolah, (2000) (dalam Sukidin, dkk.
2002:55), ciri-ciri dari setiap penelitian tergantung pada: (1) tujuan utamanya
atau pada tekanannya, (2) tingkat kolaborasi antara pelaku peneliti dan
peneliti dari luar, (3) proses yang digunakan dalam melakukan penelitian, dan
(4) hubungan antara proyek dengan sekolah.
Dalam penelitian
ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, dimana guru sangat berperan
sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk ini, tujuan utama
penelitian tindakan kelas ialah untuk meningkatkan praktik-praktik pembelajaran
di kelas. Dalam kegiatan ini, guru terlibat langsung secara penuh dalam proses
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kehadiran pihak lain dalam
penelitian ini peranannya tidak dominan dan sangat kecil.
Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang
berkesinambungan. Kemmis dan Taggart (1988:14) (dalam Arikunto, 2002: 83),
menyatakan bahwa model penelitian tindakan adalah berbentuk spiral. Tahapan
penelitian tindakan pada suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan
observasi dan refleksi. Siklus ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai
dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup.
No comments:
Post a Comment