Belajar
memerlukan kedekatan dengan materi yang hendak dipelajari, jauh sebelum bisa
memahaminya. Belajar juga memerlukan kedekatan dengan berbagai macam hal, bukan
sekedar pengulangan atau hafalan. Sebagi contoh, pelajaran Bahasa Indonesia bisa diajarkan dengan media yang konkret, melalui
buku-buku latihan, dan dengan mempraktekan dalam kegiatan sehari-hari. Masing-masing cara dalam menyajikan konsep
akan menentukan pemahaman siswa. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana
kedekatan itu berlangsung. Jika ini terjadi pada peserta didik, dia akan
merasakan sedikit keterlibatan mental. Ketika kegiatan belajar sifatnya pasif,
siswa mengikuti pelajaran tanpa rasa keingintahun, tanpa mengajukan pertanyaan,
dan tanpa minat terhadap hasilnya (kecuali, barangkali, nilai yang akan dia
peroleh). Ketika kegiatan belajar sifat aktif, siswa akan mengupayakan sesuatu.
Dia menginginkan jawaban atas sebuah pertanyaan, membutuhkan informasi untuk
memecahkan masalah, atau mencari cara untuk mengerjakan tugas.
No comments:
Post a Comment